Visi
Membentuk manusia yang cerdas dalam meraih prestasi menuju sekolah berbasis keunggulan lokal dan berwawasan internasional.
Yang dimaksud dengan cerdas adalah manusia yang memiliki kecerdasan yang multiple intelegence yang komprehensif yaitu cerdas intelektual, cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial dan cerdas kinestesis.
Makna cerdas: Sempurna dalam perkembangan akal budi yang menyangkut kecerdasan:
Cerdas intelektual : Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh keahliaan dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta implementasi (imajinatif, inovatif, kritis, kreatif dan aplikatif)
Cerdas spiritual: Beraktualisasi melalui hati untuk menumbuhkan dan memperkuat srada dan bakti, berkarakter, berbudi pekerti yang luhur serta berkepribadian yang terpuji.
Cerdas emosional dan sosial: 1) Beraktualisasi melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiatif akan kehalusan dan keindahan seni, serta mampu mengimplementasikannya. 2) Beraktualisasi diri melalui interkasi sosial yang membina dan memupuk hubungan timbal balik, demokratis, empati dan simpatik, menjunjung tinggi hak asasi manusia , ceria, percaya diri, menghargai keragaman budaya dengan kesadaran dan kewajiban sebagai warga negara. 3) Beraktualisasi sebagai insan peduli lingkungan hidup mengerti, memahami, dan mau bertindak secara positif terhadap situasi dan kondisi lingkungan hidup dimanapun mereka berada.
Cerdas kinestesis: Beraktualisiasi diri melalui olahraga menuju manusia yang sehat, bugar berdaya tahan, sigap, terampil, dan trengginas serta responsif.
Makna prestasi: Prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) dari proses belajar yang mencakup mendidik, melatih, dan membimbing yang telah dicapai peserta didik yang menyangkut aspek kognitif, psikomotor, dan apektif yang meliputi:
1. Berperilaku yang dapat diteladani sesuai dengan ajaran agama yang dianut dan norma kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan untuk mengembangkan potensi diri secara optimal
3. Inovatif dan kreatif dalam mengembangkan keunggulan lokal untuk diangkat dalam persaingan era global
4. Mandiri, pantang menyerah membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif,dan inovatif
5. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan bersemangat juang tinggi untuk mendapatkan hasil yang terbaik
Mengekspresikan dan mengapresiasi serta menghasilkan kreativitas karya seni dan budaya baik individual maupun kelompok.
Menjadi agen pembaruan dalam penegakan aturan-aturan sosial dan pengembangan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Menjaga kesehatan, keamanan diri, kebugaran jasmani, kebersihan, dan kelestarian lingkungan.
9. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi.
Makna berbasis keunggulan lokal: Satuan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal, merupakan paradigma baru pendidikan, untuk mendorong percepatan pembangunan daerah berdasarkan potensi yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Sekolah sebagai stana widya menerapkan kurikulum berbasis keunggulan lokal dalam artian peserta didik diberikan pembelajaran dengan mengadopsi materi yang menjadi keunggulan lokal (local genius) untuk bisa diterapkan dalam kompetensi internasioanl. Hak ini bukan saja berkaitan dengan kurikulum yang memerhatikan juga muatan lokal melainkan lebih memerjelas spesialisasi peserta didik sebagai yowana, untuk segera memasuki dunia kerja di lingkungan terdekatnya, dan juga untuk menjadi ahli dalam bidang yang ditekuni dalam lingkungannya bila tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Makna berwawasan internasional: Pendidikan berwawasan internasional merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk mempersiapkan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling menggantungkan antarbangsa yang sangat tinggi. Pendidikan harus mengkaitkan proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan nilai-nilai yang selalu berubah di masyarakat global. Dengan demikian, sekolah harus memiliki orientasi nilai, di mana masyarakat tersebut harus selalu dikaji dalam kaitannya dengan masyarakat dunia
Visi mencerminkan cita-cita warga SMAN 1 Bebandem yang berorientasi ke depan dengan memerhatikan potensi kekinian sesuai dengan norma, nilai, dan harapan masyarakat. Adapun indikator pencapaiannya adalah sebagai berikut:
Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan srada dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dan hubungan yang baik dengan lingkungan hidup.
Terjadi peningkatan kriteria ketuntasan minimal, nilai Ujian Sekolah, dan nilai rata-rata Ujian Nasional.
Berprestasi dalam lomba siswa berprestasi dan olimpiade mata pelajaran.
Berprestasi dalam lomba pengembangan diri, olahraga, dan ekstrakurikuler KIR.
Persentase siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri maupun swasta setiap tahun meningkat.
Semua warga sekolah disiplin dan bertanggungjawab terhadap peraturan yang berlaku.
Semua anggota Wiyata Mandala menciptakan lingkungan sekolah yang indah, nyaman, sejuk, damai, dan sejahtera dilandasi konsep Tri Hita Karana.
Guru senantiasa dalam kultur belajar, mengembangkan ICT, dan berprestasi untuk meningkatkan profesionalisme sesuai dengan tuntutan kompetensi.
9. Berkembangnya pendidikan berbasis keunggulan lokal dengan berorientasi pada wawasan internasional.
B. Misi Sekolah
Menyelengarakan pembelajaran berorientasi pada tujuan mencerdaskan peserta didik dilandasi nilai-nilai religius dan pendidikan karakter bangsa untuk kebahagian dan kemulian hidup.
Melaksanakan pembelajaran didukung oleh pemenuhan delapan standar nasional yang dilaksanakan secara aktif, interaktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, daya saing, dan keunggulan sekolah.
Menciptakan landasan budaya belajar dan peluang bagi guru untuk senantiasa bekerja secara ilmiah, yang menempatkan guru sebagai pendidik, peneliti, inovator pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi
Mewujudkan tatanan dan kultur sekolah yang indah, nyaman, sejuk, damai, dan sejahtera dilandasi konsep Tri Hita Karana.
Melaksanakan kegiatan dengan menerapkan manajemen partisipatif yang menumbuhkembangkan kerjasama, rasa kekeluargaan, dan kebersamaan diantara warga Wiyata Mandala SMAN 1 Bebandem
Mengadakan dan mengikuti lomba–lomba baik akademis maupun nonakademis sebagai ajang meningkatkan kemampuan dan kompetensi serta menemukan calon siswa baru yang berkualitas.
Melaksanakan pelatihan keterampilan yang berbasis keunggulan lokal dan berwawasan internasional, sehingga memiliki kecakapan hidup sebagai bekal untuk berkompetisi dalam tatanan era global.
Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga sekolah sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional global.
Mengadakan hubungan kerja sama dengan instansi pemerintah lembaga–lembaga swasta dan sekolah–sekolah lain dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan SMAN 1 Bebandem pada khususnya.
C. Tujuan Sekolah
Meletakkan dasar kecerdasan bagi siswa.
Meletakkan dasar kepribadian dan srada bakti yang mulia pada siswa
Meletakkan dasar keterampilan untuk hidup mandiri bagi siswa.
Menyiapkan peserta untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Mempunyai sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan delapan setandar nasioanal pendidikan.